top of page

Menjadi Pemimpin Appaq Sulapaq


ree


“Di dalam dirimu selalu ada ruang spiritual, kamar mental, ruang sosial dan emosional yang bisa kamu datangi setiap saat untuk berguru pada dirimu menjadi pemimpin Appaq Sulapaq.”

Sulapa Appa merupakan sebuah falsafah kuno orang Bugis Makassar yang memiliki makna spiritual keagamaan dalam menjalani kehidupan, sipakatau sipakalebbih (memiliki adat), Siri (memiliki harga diri) dan tentunya berilmu.

Sepenggal nasihat ini ditulis oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) pada tanggal 17 April 2019 saat dirinya sedang dalam perjalanan dari Makassar menuju ke Jakarta.

Syahrul yang merupakan putra Bugis Makassar, mengerti betul falsafah leluhurnya itu. Dan pelajaran hidup berharga tersebut terus dibawa dalam relung hati paling dalam, lalu diimplementasikan dalam kerja sehari-hari sebagai pemimpin bangsa.

Kata dia, falsafah ini merupakan hakikat dari seorang pemimpin. Karena pemimpin Appaq Sulapaq selalu mengedepankan hati dan cinta dalam bekerja, serta memasukkan unsur ikhlas dalam setiap fondasinya.


Pemimpin Appaq Sulapaq itu menaklukan tanpa harus berperang, menggiring tanpa harus mencambuk. Karena semua yang bekerja menggunakan prinsip itu, akan saling membantu dalam setiap pekerjaan. Menguatkan satu sama lain, memberi semangat lalu merayakan keberhasilan sebagai buah dari keringat bersama.

Pemimpin Appaq Sulapaq itu tentang keutuhan, bukan soal gagah-gagahan atau kepongahan. Ini tentang kesederhanaan dan kerendahan hati seorang manusia yang dipanut dan diikuti jejak langkahnya. Di dalam dirimu selalu ada ruang spiritual, kamar mental, ruang sosial dan emosional yang bisa kamu datangi setiap saat untuk berguru pada dirimu menjadi Pemimpin Appaq Sulapaq,” tulis Mentan SYL.

Menurut Mentan, seseorang baru bisa disebut pemimpin Appaq Sulapaq apabila sudah mampu melihat sesuatu menggunakan mata batin. Mampu melihat dengan jernih apa sesungguhnya yang diinginkan orang.

Pemimpin Appaq Sulapaq akan menakar keadilan dengan timbangan yang ukurannya adalah rasa kemanusiaan yang agung. Ini yang membuat mereka tidak akan bisa dibisiki oleh ego sesaat.


“Dan nasehatmu selalu tersaji di atas nampan kearifan berbingkai agama dan budaya yang luhur. Intelektualitasmu terbebas dari kesombongan duniawi yang sering memenjarakan nalar dan akal sehat. Kalau engkau bisa menaklukkan egomu, maka gunung, sungai dan lautanpun akan bersimpuh dalam pengakuan universal tentang kerendahan hatimu sebagai hamba Allah,” kata dia.

Comments


GERAKAN PERUBAHAN

DUKUNG

PARTAI NasDem

SUBSCRIBE KE MAILING LIST SYL

Dapatkan update terbaru
langsung dari SYL

Terima kasih!

Syahrul Yasin Limpo

MENDENGAR RAKYAT

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram

© 2023 oleh Tim SYL

"Langit itu biar biru... karena aku bersama NasDem, bisikan kemuliaan bangsa."

- Syahrul Yasin Limpo

bottom of page