TENTANG SYL
Syahrul Yasin Limpo

ANAK SULAWESI
Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. (lahir 16 Maret 1955) adalah Menteri Pertanian Indonesia ke-28 yang menjabat sejak tanggal 23 Oktober 2019 di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Syahrul memulai pendidikannya di SD Negeri Mangkura Makassar, yang dimana ia masuk pada tahun 1961 dan lulus pada tahun 1967. Seusai lulus pendidikan dasar, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 6 Makassar. Setelah menyelesaikan pendidikanya di SMP, Syahrul Yasin Limpo masuk di SMA Katolik Cendrawasih Makassar. Ia mengenyam pendidikan hingga tahun 1973.
Setelah lulus SMA, Syahrul Yasin Limpo melanjutkan pendidikannya dengan memilih kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar di Fakultas Hukum.
KARIR POLITIK
-
Bupati Kabupaten Gowa Tahun 1994–2002
-
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2003–2008
-
Gubernur Sulawesi Selatan 2008–2018
-
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Kabinet Indonesia Maju 2019-sekarang
SYL WAY
Segera Lakukan!
Jangan Biasakan Kata 'Masih Ada Waktu' atau 'Nanti Saja'
Waktu! Kata lima huruf ini, memang terkesan biasa saja.
Namun, takaran kesuksesan bagi seseorang, sangat ditentukan kata ini.
Ya, mereka yang mampu memanfaatkan waktunya dengan baik.
Me-manage waktunya dengan tepat.
Jelas, akan meraih masa depan yang lebih baik pula.
​
Sukses juga tergantung waktu. Karena, kesuksesan yang hakiki itu tidak terjadi dalam hitungan jam, hari, minggu, atau bulan.
Tapi, perlu proses waktu yang panjang.
​
Fokus berlatih. Belajar. Menempa diri. Kemudian, betul-betul matang.
Dan, akhirnya sukses pun bisa terwujud.
​
Selain itu, jangan selalu biasakan kata 'masih ada waktu'.
Atau, 'nanti saja'. Itu akan memunculkan kerugian. Bahkan, masalah.
​
Lakukan segera! Gunakan waktumu dengan bijak.
Berubahlah ketika kamu masih punya waktu.
Karena, bisa jadi, mungkin akan tiba saat di mana kamu ingin berubah, waktu tak lagi kau punya.
​
Kalau begitu, manfaatkan waktumu betul-betul sebaik mungkin.
Atur dengan tepat.
​
Saat ini, ada amanah yang begitu besar. Berada di pundak kita. Semuanya ....
Bagi saya pribadi, waktu adalah amat utama.
Bahkan, menjadi takaran penentu dan modal meraih keberhasilan.
​
Dan, dari dulu terpatri dalam hati bahwa tak boleh ada waktu yang terbuang sedikit pun.
Terutama, pada saat menjalankan amanah.
Itu penting. Bahkan, sangat penting.
​
Mengapa? Karena, terkait amanah. Tanggung jawab. Di dunia. Bahkan, akhirat.
​
Intinya, aku sadar betul.
Waktu yang singkat dan terbatas ini, begitu berharga. Tak akan kusia-siakan.
Karena, setelah berlalu tak akan kembali lagi walau sedetik pun.
​
Karena itu, akan kukejar!
Semampuku ....
Agar tiap jam, ada makna bagi abdiku.
Terutama kepada ibuku.
Ya, ibu pertiwi.
​
(SYL Way, 7 Januari, transit di Surabaya to Jakarta)